Antara AKU dan AYAHKU

"Hidup Itu Harus Penuh Kasih dan Cinta, Jika Kau Ingin Menuai Kasih dan Cinta Dalam Kehidupanmu"

Begitulah sepenggal kalimat diantara banyaknya pesan moril yang pernah diajarkan kepadaku. Sosok ayah bagiku begitu istimewa, darinya aku banyak hal, mulai dari usuran pekerjaan, prinsip hidup hingga strategi dalam menggapai kesuksesan. Ayahku adalah orang yang sederhana, tutur katanya santun dan lembut ditelinga, kesehariannya dihabiskan dengan membaca buku dan beribadah, baginya buku itu banyak memberikan inspirasi, sedangkan ibadah adalah tabungan masa depan yang akan kita petik dikemudian hari.

Pernah suatu ketika aku dan ayah duduk berbincang-bincang, pembicaraan kami memang tidak fokus pada suatu bahasa, tapai rasanya percakapan itu begitu kunikmati dan tak kusadari kita telah melalui separuh malam dalam sebuah obrolan ringan. Terkadang orang berkata, antara AKU dan AYAHKU ibarat dua sahabat akrab, hampir setiap kali kami terilihat bersama. Samapi-sampai ada saja rekan erjaku yang iri melihat ke kariban hubungan antara ayah dan anak ini.

Ada sesuatu yang menarik dalam perbincangan yang aku paparkan diatas, pada satu sesi dialog tersebut aku bertanya pada ayahku tentang diri dan kepribadian kita masing-masing. Singkatnya dialog itu aku gambarkan sebagai berikut:

AKU : " Ayah, menurut ayah aku ini mirip ayah? "
AYAHKU : " Mirip dari sisi yang mana dulu? "
AKU: " Loh emang ada bedanya yah?"
AYAHKU : " Iya dong ada bedanya...Karena pertanyaanmu itu punya seribu jawaban"
AKU : " Wah, Kalau jawabannya sampai ribuan kapan habisnya ini dibahas ya"

Ayahku lantas tersenyum mendengar jawabanku..

AKU : " Ok, deh kalau begitu, pertama aku mau tanya ... Wajahku mirip ayah?"
AYAHKU : " Mirip sih nggak terlalu, soalnya kamu lebih condong mirip ke ibumu"
AKU: " Ibu kok selalu bilang kalau aku mirip ayah..?"

Tiba-tiba ayahku beranjak dari kursinya lalu masuk kedalam bilik tidurnya. Sesaat kemudian dia menemuiku lagi lantas menyerahkan sepotong cermin dan berkata..

AYAHKU: "Nih..Coba kamu perhatikan baik-baik dimana kemiripan kamu dengan ayah"

Aku mengambil cermin tadi dan mulai mengamati raut wajahku seraya sesekali aku menatap ke arahnya...

AKU: " Iya yah, yang agak mirip itu hanya hidungnya. Jangan-jangan aku bukan anak ayah nih? "

Ayahku kembali tersenyum....

AYAHKU: " Menurut kamu bagaimana? apakah kamu yakin kamu anak ayah atau bukan"
AKU: " Wah susah jawabnya aku, setahuku sejak kecil aku dengan ayah trus setiap orang bertanya tentang aku ke ayah, slalu bilang kalau aku anak ayah, jadi kesimpulannya aku anak ayah dong.."

AYAHKU: tertawa geli lantas berkata “Ada-ada saja pertanyaanmu itu”
AKU: ” heheheh...” aku pun ikut tertawa....
AYAHKU: ” Nah..sekarang ayah yang bertanya, apa kesamaan antara ayah dan kamu? ”
AKU: ” Persamaannya??...Banyak Dong Yah...”
AYAHKU: ” Coba Sebutin apa saja kesamaannya?”
AKU: ” Pekerja keras, Ambisius, Keras Kepala, Penyayang dan masih banyak lagi ”
AYAHKU: ” Kalau Soal Ibadah? ”
AKU: ” Wah Kalu itu aku belum bisa dikatakan sebanding dengan ayah...Aku masih kalah kalau soal itu..”
AYAHKU: ” Kamu paham apa maksud ayah bertanya soal kesamaan kita? ”
AKU: ” Belum ngerti yah..”
AYAHKU: ” Kamu harus tahu, bahwa tidak semua kita harus sama, sebaliknya perbedaan itu penting dan wajib kita akui. Karena perbedaan itu yang membuat kita menjadi unik..”
AKU: ” Benar sekali kata ayah, kita tdk mesti sama dengan orang lain karena perbedaan itu yang membedakan atara yang satu dengan lainnya ”
AYAHKU: ” Betul, seperti induk ayam yang memiliki 5 ekor anak ayam, tidak semua anak ayam tersebut sama warna bulunya dengan induknya”

Perbincangan pun terus berlanjut, sembari kita menikmati hidangan kue-kue dan secangkir kopi jahe buatan ibuku, pas rasanya dengan kenikmatan rokok Djarum Black yang menjadi teman setiaku disetiap saat.....Makyuss....

ANTARA AKU DAN AYAHKU memang banyak perbedaan, namun perbedaan itu yang menyatukan kita, kami jadi saling memahami karakter masing-masing, dan itu menyenangkan.

AKU adalah anak...
AYAHKU adalah orang tuaku...
Ini sudah menjadi bagian dari skenario kehidupan yang diciptakan oleh ALLAH SWT.
ANTARA AKU DAN AYAHKU ada Djarum Black yang menjadi kegemaran kita bersama..



Salam,


Muhammad Rizky