BLOGGER CHAT ROOM


ShoutMix chat widget

Perempuan Tua Dan Cucunya


Suatu Pagi dipalestina, sketika menggelegar
Ketika berton-ton bom menghujani tanah palestina...
Jalur gaza dicekam ketakutan...
Berhias kepulan asap putih kehitam-hitaman.

Isak tangis para anak kecil dan lansia yang tak berdosa
seketika redup dalam hujanan mesiu.
Mayat bergelepakan tak tentu arahnya..
Darah mengalir bak genangan air memerah
Serpihan potongan tubuh balita berserakan dibeberapa tempat
Palestinaku kini menjadi lahan pembantaian.

Tak berselang lama, tibalah iring-iringan kendaraan lapis baja
Mujahid Palestina bersikukuh untuk berjuang
Dengan setumpuk batu dan sepenggal kayu
Mencoba menghalau laju serdadu Israel.

Ditepi lorong yang sepi...
Dua sosok manusia meringkuh dibawah meja
Sikecil menangis tak henti-hentinya
Seraya mendekap tubuh renta neneknya...

Wajahnya pusat pasi....
Tubuhnya bergetar ...
Sesekali air mata menutupi bola matanya..lalu jatuh ke tanah

Dengah kalimat yang kurang jelas...
Ia seakan memberi isyarat pada cucunya.
Bocah perempuan itu menangkap sinyal sang nenek dengan anggukan
Sembari menghapus linangan air matanya yang tak kunjung henti.


Wanita renta itu pun tersenyum...
Dipeluknya cucunya erat-erat...sambil berkata...
"Nenek kan slau disampingmu...."

Perasaan sedih bercampur gembira berkecamuk diraut wajah si bocah
Mencoba memahami perkataan neneknya....
Dengan tersedak-sedak ia berusaha untuk bersuara...
"Apakah kita nanti bertemu dengan ayah dan bunda ?"

Nenek pun terdiam sesaat lalu mengangguk
Kembali dipeluknya erat-erat cucu kesayangannya itu
Ia mendendangkan syair tentang seorang pejuang yang mati dimedan perang
Sembari berusaha menidurkan cucunya...

Disisi jalan ditepi barat gaza...
Iring-iringan serdadu semakin jauh menerobos batas wilayah teritorial mereka
Sesekali mesin-mesin perang itu melepaskan tembakan dan di iringi dengan bunyi dentuman yang dasyat
Dhuar....Bum....Dhuarrrrrr!!!.........
Hanya dengan dua hempasan sebuah bangunan lantas luluh lantak rata dengan tanah...

Diseberang sana terdengar teriakan-teriakan histeri...
Jerit-jerit kesakitan kembali meriuhkan suasana kota.
Dentumannya spontan mengejutkan siapapun...
Termasuk bocah yang baru saja ingin terlelap tadi...

Dia pun menangis...menjerit ketakutan...
Tangan-tangannya yang kecil mencoba menarik jubah neneknya agar segera bangun...
Usaha keras sibocah tak juga membuat perempuan tua itu terjaga...
Sibocah pun kebingungan tak tahu apa yang telah terjadi...
Suaranya yang kecil memanggil-manggil sang nenek seraya ingin bertanya..
"Nenenk..kenapa ada darah dikepalamu?? nenek sakit ya??"

Namun seperti sebelumnya si nenek hanya terdiam terbujur kaku bersandar pada dinding sebuah bangunan tua,
Perempuan tua itu baru saja menutup usianya
Dikepalanya ada lubah yang cukup besar bekas pecahan baja dari sebuah ledakan.
Darahnya terus mengalir-dan mengalir...
Bocah mungil itu akhirnya menyadari bahwa neneknya tlah tiada...

Dia menjerit sejadi-jadinya....
Dipeluknya tubuh tak bernyawa nenek kesayangannya itu..sambil menitipkan pesan..
"Nek..sampaikan pada ayah dan bundaku..kapankah giliranku menemui mereka..
Nenek Seharusnya mengajak saya serta..." desah sang bocah dalam tangis dan kesedihannya...

Ya Allah... Ada apa dibalik semua ini??
Mengapa zionis engkau biarkan membuat kerusakan dimuka bumi???
Hari ini seorang anak telah kehilangan nenek satu-satunya...
Sebelumnya engkau telah lebih dulu memanggil kedua orang tua-nya.
Lalu..dengan siapakah ia akan meneruskan hidup..Ya Allah....

Allahuakbar..Allahuakbar..Allahuakbar...
Semoga bencana ini membawa hikmah bagi umat muslim didunia..agar senantiasa bersatu,
saling menjaga sehingga peristiwa ini tak lagi terulang...

Bocah perempuan yang malang...
Surga telah menanti dikau dan keluargamu...Amien

Rintih Kepedihanku Untuk Saudaraku
Dipalestina.

Tulisan : Muhammad Rizky.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Komentari Halaman ini...

MEMBER BLOG NEWS

Komentar Terbaru

RANKING

My Popularity (by popuri.us)

  © Muhammad Rizky Original Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP